Apa saja tips membeli rumah bekas agar tak salah pilih? Rumah bekas menjadi alternatif terbaik untuk dibeli karena berbagai keuntungan. Mulai dari harga rumah bekas yang relatif lebih terjangkau, mudah ditemukan, lebih hemat waktu, dan lain-lain
Namun tahukah Anda, jika rumah bekas juga memiliki risiko tinggi seperti rawan ditipu? Belakangan ini marak terjadi penipuan seperti dokumen palsu, sengketa tanah, harga yang tak masuk akal, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting untuk Anda ketahui apa saja yang wajib dicari tahu secara mendalam. Artikel ini akan memberi panduan kepada Anda sebelum membeli rumah bekas.
Tips Membeli Rumah Bekas, Penting untuk Diingat!
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah second atau bekas. Ikuti tips di bawah ini agar Anda tak salah pilih, justru semakin menguntungkan!
1. Riset Harga Rumah di Pasaran
Tips membeli rumah bekas yang pertama adalah melakukan riset harga yang berlaku di pasaran. Anda bisa mencari tahu dari website yang menyediakan jual beli rumah baru maupun bekas.
Beberapa website atau platform jual beli rumah menyediakan fitur yang bisa membantu pengguna, yaitu filter atau sortir. Dengan begitu, Anda bisa mencari properti yang sesuai spesifikasi seperti lokasi atau harga.
Informasi dari hasil pencarian dan penyaringan tersebut bisa menjadi acuan ketika nanti melakukan tawar menawar dengan pembeli. Meskipun pembelian dilakukan secara offline atau online, penggunaan filter ini sangat bermanfaat.
Ragu jika melakukan riset via online? Anda bisa memilih alternatif dengan bertanya kepada warga sekitar lokasi rumah yang sedang dijual. Hal ini bisa menghindari dari penipuan yang bisa saja dilakukan pemilik atau penjual rumah di media massa.
2. Sesuaikan Harga Rumah Terhadap Anggaran
Rancanglah anggaran untuk membeli rumah bekas yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Sehingga Anda tidak akan merasa keberatan dan setelah itu masih punya sisa dana untuk ditabung.
Membeli rumah bekas setidaknya sudah siap jika harus melakukan renovasi. Oleh karena itu, tabungan atau dana antisipasi menjadi hal penting meskipun rumah yang dibeli adalah bekas.
Pembelian rumah bisa dilakukan secara tunai maupun kredit. Jika Anda memiliki kredit, pastikan untuk memilih cicilan tiap bulan yang tidak begitu besar.Dengan begitu, cicilan Anda bisa lunas sampai akhir tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Pahami Peraturan Renovasi Rumah Cluster
3. Cek Kondisi Rumah
Tips membeli rumah bekas agar tak salah pilih adalah dengan memeriksa terlebih dahulu kondisi rumah secara fisik. Rumah harus layak huni meskipun itu bekas.
Bagian pertama yang vital adalah atap rumah. Pastikan atap rumah yang Anda cek dalam kondisi baik, layak, dan tidak ada bagian yang hilang atau rusak. Kedua, jika bisa dilihat, periksa pondasi rumah. Pondasi yang masih bagus memungkinkan rumah jauh lebih awet dan tahan.
Selain kedua bagian tadi, pastikan jendela dan kusen sama-sama dalam kondisi baik, bebas dari serangga atau kerusakan lain. Untuk jendela, setidaknya masih bisa dibuka, ditutup, atau dikunci dengan aman.
4. Periksa Surat Rumah
Tips membeli rumah bekas yang wajib untuk dilakukan adalah memeriksa dokumen rumah, apakah sudah lengkap atau belum. Tujuan dari cek dokumen adalah agar Anda terhindar dari sengketa.
Dokumen apa saja yang harus dicek saat membeli rumah bekas? Di antaranya SHM (Surat Hak Milik) serta surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dari rumah bekas tersebut. Anda perlu memastikan apakah nama yang ada di surat adalah nama asli pemilik. Dengan begini, Anda sudah mengetahui kepemilikan rumah secara jelas.
Tak berhenti di situ saja, tugas Anda selanjutnya adalah mengecek validitas dokumen. Anda bisa memeriksa lewat Badan Pertanahan terdekat untuk memastikan dokumen tidak dipalsukan.
5. Hitung Usia Bangunan
Semakin bertambahnya usia bangunan, kualitas dan nilai investasi dari rumah semakin turun. Oleh karena itu, pertimbangkan salah satu tips membeli rumah bekas ini dengan tidak menyepelekan hitungan usia rumah.
Untuk melabeli, rumah dengan usia lebih dari 25 tahun bisa dikategorikan sebagai rumah tua. Sedangkan rumah dengan usia di bawah 10 tahun termasuk baru.
Pertimbangan jika Anda membeli rumah tua adalah risiko atau beban untuk renovasi. Sementara pada rumah baru, Anda harus menyediakan dana ekstra. Kedua hal ini bisa Anda pilih sesuai dengan kemampuan finansial, waktu, dan sumber daya.
6. Pilih Lokasi Strategis
Strategis dalam hal ini tidak harus dekat dengan pusat kota, namun bisa menjangkau tempat lain yang menjadi kebutuhan Anda. Misalnya dekat dengan tempat kerja atau sekolah, yang mana menjadi bagian dari aktivitas Anda setiap harinya.
Memilih rumah yang berlokasi di area strategis membuat Anda bisa menghemat waktu dan biaya transportasi. Strategi seperti ini sangat menguntungkan, bukan?
7. Cek Sumber Listrik dan Air
Air dan listrik merupakan kebutuhan krusial yang tentu saja Anda pakai setiap hari. Oleh karena itu, tips membeli rumah bekas yang wajib Anda lakukan yakni memeriksa kedua hal ini.
Sumber air untuk rumah bisa berupa sumur pompa maupun PAM. Jika memakai sumur pompa, pastikan sumur tidak dekat dengan septic tank atau tempat pembuangan kotoran lain. Air yang mengalir ke rumah tidak tercemar oleh bakteri jika jaraknya 10 meter. Sedangkan jika memakai PAM atau PDAM, cari tahu apakah pemilik rumah sebelumnya bermasalah dengan tagihan air atau tidak.
Periksa juga dengan sumber listrik, apakah daya listrik sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau belum. Jika masih kurang, Anda bisa segera meminta ke PLN untuk tambah daya. jangan lupa untuk memeriksa instalasi listrik di rumah tersebut, agar jika ditempati sudah aman.
8. Amati Lingkungan Sekitar
Tips membeli rumah bekas supaya Anda tidak menyesal adalah dengan memeriksa lingkungan terdekat rumah. Kenyamanan dan keamanan Anda dan keluarga dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu, pastikan lingkungan aman dari risiko banjir, kebisingan, atau kriminalitas.
9. Hitung Estimasi Biaya Tambahan
Tips membeli rumah bekas yang tak boleh terlewatkan juga adalah memperkirakan biaya tambahan yang dibutuhkan. Mulai dari renovasi, pembelian furniture, dan masih banyak kebutuhan lain. Rumah bekas tidak dibebani PPN karena itu sudah ditanggung saat developer menjualnya ke konsumen pertama. Jika membeli rumah bekas, Anda diposisikan sebagai pembeli kedua.
Pilih Hunian yang paling Cocok
Meskipun Anda sudah mempertimbangkan semua panduan di atas, tips membeli rumah bekas yang tak kalah penting adalah jangan terburu-buru. Membeli rumah bukan hal main-main yang bisa dilakukan dalam hitungan detik tanpa pertimbangan yang panjang.
Jika Anda masih ragu untuk membeli rumah bekas, baiknya Anda bersantai sejenak sambil mencari referensi lain. Banyak hunian ideal lain yang layak untuk dipertimbangkan seperti rumah dalam perumahan. Opsi ini sangat menguntungkan karena Anda bisa mewujudkan rumah sesuai desain, denah, interior, dan berbagai aspek sesuai keinginan.
Bagi Anda yang berada di area Klaten dan terdekatnya, Anda bisa memilih perumahan eksklusif Suvarna Raja, berada di area strategis dan memiliki fasilitas lengkap. Meskipun fasad rumah sama, Anda bebas menentukan denah rumah. Siap mewujudkan hunian impian? Hubungi admin untuk konsultasi kebutuhan Anda lebih lanjut!