Ada beberapa tips bisnis properti yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk memulainya. Bisnis properti kerap diincar banyak orang karena menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, sebagai pelaku bisnis tentunya selain memikirkan keuntungan, kita juga harus mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk agar diterima oleh konsumen.

Beberapa Tips Bisnis Properti yang Harus Dilakukan

Manusia pada dasarnya tidak terlepas dari kebutuhan pokok baik sandang, pangan, dan papan. Ketika sudah memiliki keluarga, tentunya kebutuhan akan meningkat termasuk kebutuhan akan tempat tinggal yang layak dihuni untuk keluarga tercinta. Ini adalah peluang menjanjikan untuk bisnis properti. Lantas bagaimana cara memulainya?. Simak beberapa tips bisnis properti dari Suvarna Raja.

1. Mulai Bisnis dari Nol

Dalam menjalankan suatu bisnis, tentunya kita ingin meraih sebuah keberhasilan. Memulai bisnis dari nol adalah sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuan. Akan banyak sekali pengalaman yang didapat di lapangan, sehingga ketika sukses pasti akan merasakan kepuasan tersendiri.

Bagi orang yang meneruskan bisnis langsung dari level tengah, mungkin kurang merasakan bagaimana perjuangan dari nol. Ketika Anda melakukannya dari awal, maka akan banyak sekali pengetahuan yang di dapat. Dari hal tersebut, bisa dijadikan pembelajaran bagaimana mengatasi kegagalan di dalamnya.

2. Tentukanlah Jenis Bisnis Properti

Menurut Suvarna Raja, langkah utama sebelum memulai bisnis adalah tentukan terlebih dahulu jenis properti apa yang akan di kerjakan. Alangkah lebih baik disesuaikan dengan kondisi sekitar lokasi. Seperti halnya memungkinkan untuk dibangun ruko, apartemen, rumah tapak, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, pelaku usaha properti akan mudah menyesuaikan dengan target pemasaran. Seperti contoh pada lokasi tersebut banyak sekali mahasiswa dari luar daerah, tentunya akan membutuhkan tempat tinggal. Jadi, pembangunan yang cocok dilakukan adalah membangun rumah kost.

3. Tetapkan Penargetan Pasar

Dalam mendirikan bisnis, tentu saja kita menginginkan bayak konsumen yang membeli. Pembelian yang tidak sesuai target atau bahkan kurang tentunya akan menjadikan kerugian besar. Maka dari itu, tentukanlah target pemasarannya. Apakah itu disajikan untuk generasi milenial , perusahaan besar, rumah keluarga, kost atau lain sebagainya.

Ketika sudah memantapkan penargetan pasar, maka akan lebih mudah menfokuskan pembangunan. Apabila ditempat itu cocok dengan apa yang kita akan bangun, maka lebih mudah dalam penjualan. Tentu saja, bisnis lebih cepat laku dan dikenal, sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih banyak lagi.

5. Selalu Memantau Harga Properti

Apabila ingin memulai bisnis properti, namun sistemnya adalah membeli untuk dijual, maka memantau harga pasar adalah hal yang wajib dilakukan. Hal semacam ini sangatlah penting guna menentukan apakah keadaan pasar menguntungkan atau tidak. Tentunya kualitas barang harus diketahui secara pasti.

Banyak sekali cara melakukan pemantauan perkembangan harga properti. Pada zaman serba digital ini, kita dapat menggunakan media internet, melalui iklan-iklan yang ada di koran atau bisa menanyakan secara langsung kepada orang-orang berpengalaman dalam bidang tersebut.

6. Menawarkan pada Orang Terdekat

Ketika semua persiapan sudah direncanakan secara matang, maka saatnya untuk beraksi di lapangan. Dalam menawarkan bisnis properti yang sudah siap dijual, cobalah memulai dari orang-orang terdekat terlebih dahulu. Seperti, kerabat, saudara, teman dekat dan lainnya.

Dengan menawarkan terlebih dahulu kepada orang-orang terdekat, bisa jadi akan mendapat banyak sambutan positif. Mereka akan memberikan masukan, sehingga dapat dijadikan dalam menentukan harga saat dipasarkan kepada masyarakat luas. Bahkan, juga bisa mengajak kerja sama dalam modal.

7. Manfaatkan Media Internet

Pada perkembangan zaman modern ini, internet adalah media yang dipergunakan untuk membantu setiap kebutuhan manusia. Tidak heran apabila banyak orang bergantung pada teknologi. Dari sini, dapat dijadikan peluang untuk mendirikan bisnis properti secara online.

Penggalian informasi inovatif seputar bisnis properti juga bisa dilakukan melalui internet. Dengan demikian, dapat secara mudah dan cepat dalam melakukan pembangunan sesuai selera masyarakat. Selain itu, bisa dijadikan sebagai media pemasaran dari produk yang ditawarkan.

8. Mengatur Skema Pembayaran

Ketika menjual sebuah produk, tentunya harus disediakan info tentang bagaimana cara membayarnya. Hal ini penting agar memudahkan konsumen melakukan transaksi. Sebagai contoh Suvarna Raja yang menerapkan beberapa skema pembayaran dalam bisnis properti, yaitu secara tunai dan kredit.

Pada masing-masing cara pembayaran tersebut bisa dimasukkan dalam promosi. Semisal bagi konsumen yang membayar secara tunai, diberikan potongan 15.000.000. Di sisi lain, juga bisa menetapkan 180 kali cicilan bagi pengkredit. Selain itu, bisa juga memberikan harga spesial pada pembeli pertama.

9. Meningkatkan Kualitas Produk

Tidak dapat kita pungkiri bahwa penilaian mendasar banyak konsumen adalah kualitas sebuah produk yang ditawarkan. Ketika barang yang disajikan terjamin kualitasnya, sudah tentu mereka akan mempercayainya dan bisa menjadi pelanggan tetap, seperti halnya penjualan rumah oleh Suvarna Raja.

Untuk membangun kualitas sebuah produk memang membutuhkan kerja keras. Bila mana sudah terbangun konsisten pada sebuah layanan, pastinya para konsumen akan mendatangi bisnis Anda sebelum ditawarkan kepada mereka. Jadi, membangun kepercayaan masyarakat itu adalah hal yang penting.

10. Ikuti Tren

Pada zaman milenial ini, tentunya gaya pembuatan atau desain bangunan menjadi pilihan utama. Bila mana bentuknya unik, simpel serta menarik, maka konsumen akan mulai melihat-lihat karena penasaran. Dari situ, mereka akan mulai tertarik dan bisa jadi deal untuk membelinya.

Desain yang ditampilkan tidak perlu yang aneh-aneh, cukup dengan gaya minimalis dan estetik. Desain yang dimaksud memiliki bentuk simpel, namun memberikan kesan unik di dalam tampilannya. Untuk melihat perkembangan tren properti, kita dapat menggunakan internet sebagai sumber referensi dalam berbisnis.

11. Rekrut Karyawan

Ketika suatu bisnis properti sudah terkenal di masyarakat luas, tentunya akan semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Mustahil untuk melakukan sendiri dalam waktu bersamaan. Apalagi harus memenuhi deadline hari itu juga, pastinya akan kuwalahan mengatasinya.

Maka dari itu, rekrutlah orang lain untuk bekerja membantu bisnis properti yang sedang dijalankan. Merekrut beberapa karwayan baru ini tentunya tidak sembarangan. Pastinya harus memperhatikan kompetensi dan keahlian mereka. Jika tidak, maka akan mengganggu dalam kelancaran pekerjaan.

12. Pahami Hukum Jual Beli Properti

Sebelum memulai bisnis properti, tentu saja harus paham betul seputar hukum-hukumnya, seperti halnya pengurusan surat-surat tanah. Bila belum memahaminya, maka disarankan untuk membaca referensi atau bisa bertanya pada ahlinya.

Dalam jual beli pastinya kita menginginkan tidak ada masalah ke depanya. Dari penjual sendiri diharapkan mampu memberikan sesuatu kenyaman kepada konsumen. Jangan sampai setelah dibeli, ternyata ada sengketa tanah. Permasalahan tersebut akan menghilangkan kepercayaan konsumen.

Jadi itulah tadi beberapa tips berbisnis properti dari Suvarna Raja. Bila Anda ingin mulai menekuninya, maka bisa dijadikan acuan untuk memulainya. Semoga artikel di atas bisa memberikan banyak manfaat.