Mengapa rumah kayu Amerika sangat mendominasi di negeri Paman Sam? Padahal saat ini bangunan lebih didominasi oleh material seperti batu atau beton yang dinilai jauh lebih keras dibandingkan kayu. Tak hanya itu, Amerika Serikat yang dijuluki sebagai negara maju namun ternyata masih menggunakan kayu sebagai material hunian. Apa rahasia yang membuat mereka bertahan dengan rumah kayu?
1. Rumah Kayu Amerika adalah Tradisi
Sejarah mengungkapkan jika rumah – rumah kayu adalah bagian yang tak terpisahkan dari AS sejak zaman kolonial. Hal ini dikarenakan kayu merupakan komoditas lokal yang banyak tersedia. Tradisi rumah kayu Amerika ini berlanjut hingga sekarang, utamanya di daerah yang merupakan penghasil kayu dan memiliki area hutan yang luas.
Abad ke-17 dan 18 menandai awal pembangunan rumah kayu dalam bentuk log cabin. Pembuatan log cabin tak hanya difungsikan sebagai tempat tinggal, namun sebagai tempat pertahanan dari serangan suku dan cuaca yang sangat ekstrem saat itu. Kemudian pada abad ke-19 terjadilah perkembangan gaya arsitektur rumah kayu di Amerika serikat dengan berbagai gaya. Di antaranya gaya Federal yang simetris dan elegan, serta gaya Greek Revival yang dominan mengadopsi elemen arsitektur Yunani Kuno. Selain itu, muncul gaya Victorial yang cenderung lebih rumit dan terdapat banyak dekorasi. Akhirnya pada abad ke-20 hingga saat ini, rumah yang terbuat dari kayu ini sudah mengalami modernisasi dan adaptasi.
Baca Juga: Bagian-Bagian Rumah dan Fungsinya
2. Ketersediaan Bahan Baku Melimpah
Amerika Serikat adalah negara yang banyak menyumbang 20% pasokan kayu secara lingkup global sehingga produksi kayu di sana menjadi hal yang utama. Alasan tersebut sangat mendukung kenapa rata – rata rumah di Amerika menggunakan kayu sebagai bahan dasar suatu rumah karena ketersediaannya yang sangat melimpah.
Fakta menariknya, kayu lebih mudah didapatkan di sana dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan material lain seperti beton atau bata. AS menetapkan standar kualitas kayu yang ketat sehingga masyarakat lebih mudah menemukan kayu yang berkualitas. Pengelolaan hutan di sana lebih berkelanjutan yang mana banyak perusahaan yang menerapkan praktik tersebut sehingga untuk generasi mendatang ketersediaan kayu masih melimpah.
Lain halnya di negara kita yang cenderung memiliki keanekaragaman hayati karena terdapat hutan tropis dengan berbagai jenis kayu. Namun hutan – hutan di Indonesia saat ini banyak yang mengalami kerusakan akibat kebakaran, penebangan liar, dan pengalihan hutan menjadi pertanian. Selain itu, di negara kita masih marak perdagangan kayu ilegal yang sampai sekarang menjadi problem besar. Hal tersebut ditambah dengan peraturan terkait pengelolaan hutan di Indonesia yang mudah berubah dan sulit diimplementasikan. Akibatnya pasokan kayu menjadi terbatas.
3. Tenaga Pengrajin Kayu Profesional
Tenaga pengrajin rumah kayu Amerika Serikat dianggap lebih profesional dibandingkan negara lain, termasuk negara kita. Terdapat standar yang ketat dan sertifikasi yang jelas berlaku untuk industri konstruksi kayu di Amerika Serikat. Para pengrajin kayu di sana harus memiliki sertifikat atau lisensi agar bisa bekerja sehingga dapat menjamin kualitas dan keamanan bangunan. Hal tersebut didukung dengan pendidikan dan pelatihan formal seperti program studi tentang konstruksi kayu. Teknologi yang modern di sana ikut menunjang profesionalitas para pengrajin kayu.
4. Tahan Terhadap Bencana Alam
Meskipun tidak semua rumah kayu Amerika Serikat tahan terhadap bencana alam, setidaknya kualitas konstruksi, lokasi, dan desain ikut menentukan. Rumah konstruksi kayu tahan terhadap gempa bumi jika dirancang secara baik. Ini dikarenakan kayu mempunyai kemampuan menyerap energi gempa yang optimal. Selain itu, rumah yang dibangun dengan teknik modern dan material berkualitas mampu menahan jika terjadi serangan badai atau angin kencang. Risiko kerusakan akibat banjir juga dapat dikurangi jika rumah kayu dibangun di atas pondasi yang lebih tinggi disertai ventilasi yang memadai.
5. Biaya Lebih Murah
Dibandingkan material konstruksi lain, kayu jika digunakan untuk membangun rumah memiliki kelebihan yaitu lebih murah. Mengapa demikian? Kerangka kayu lebih mudah dirakit dan bisa dibangun dalam kurun waktu yang lebih singkat tanpa perlu menunggu waktu berminggu-minggu atau sampai bulanan. Opsi seperti ini tentu saja menguntungkan dan ekonomis bagi pembeli rumah atau pembangun rumah.
6. Fleksibilitas Tinggi
Rumah kayu Amerika memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan material lain. Serat kayu yang saling bertautan memungkinkan untuk dilengkungkan tanpa rawan patah. Teknik konstruksi rumah tak jarang memiliki sambungan dan rangka yang fleksibel sehingga mampu menyerap gaya jika terjadi bencana gempa. Material kayu juga lebih ringan dibandingkan material lain seperti beton bangunan. Sehingga rumah kayu lebih mudah menyesuaikan atau bergerak jika terjadi pergeseran tanah saat terjadi gempa bumi.
7. Mampu Menjaga Suhu
Sudahkah Anda tahu jika kayu memiliki sifat isolasi termal yang sangat baik? Amerika Serikat mempunyai berbagai iklim yang tentunya berubah – ubah, mulai dari panas hingga iklim dingin. Sifat kayu yang dapat menyimpan suhu hangat sangat mendukung jika digunakan sebagai bahan baku rumah. Sehingga orang – orang di sana tetap merasa nyaman dan hangat saat musim dingin datang.
8. Peraturan yang Mendukung
Tak sedikit daerah di Amerika Sekitar yang memberikan peraturan yang mendukung penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi utama bangunan. Hal tersebut diperbolehkan selama rumah atau bangunan lulus standar keselamatan. Selain itu, ada beberapa aspek yang perlu dipenuhi yang mana diatur dalam peraturan bangunan.
- Jarak aman bangunan dengan sumber api atau yang potensial, serta jarak antar rumah.
- Jenis rumah kayu Amerika harus sesuai. Untuk kayu yang mudah terbakar dan rentan serangan serangga harus dibatasi.
- Wajib memiliki sistem proteksi kebakaran yang memadai. Kode bangunan berlaku setiap daerah yang merupakan penentuan standar minimal untuk penggunaan kayu.
- Kayu yang digunakan harus melalui proses tertentu seperti pengawetan dan lain – lain.
Jenis Material Kayu untuk Rumah di Amerika Serikat
Wilayah, iklim, dan preferensi dari pemilik rumah mempengaruhi keberagaman material kayu yang digunakan untuk membangun rumah. Namun, umumnya rumah kayu Amerika menggunakan beberapa jenis kayu berikut ini.
- Pertama, kayu konifer atau jenis softwood menjadi pilihan yang umum digunakan.
- Kayu spruce merupakan kayu yang sifatnya kuat dan memiliki serat lurus. Kayu ini dipakai sebagai bahan lantai atau kerangka atap bangunan.
- Fir memiliki kesamaan dengan spruce. Yakni seratnya lurus dan kuat sehingga cocok untuk konstruksi bangunan yang umum.
- Pine atau pinus menjadi kayu yang paling banyak digunakan di kawasan Amerika utara karena harganya yang murah. Selain itu, jenis kayu ini mudah dari segi pengerjaan serta memiliki sifat yang ringan. Contoh varietasnya adalah Southern yellow pine, Douglas fir, atau Ponderosa pine.
Rumah Kayu di Indonesia, Apakah Layak?
Apakah Rumah Kayu Layak di Indonesia? Meskipun kini masih terdapat rumah kayu di beberapa daerah di Indonesia, membangun rumah dari material kayu merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Bahan kayu memang memiliki estetika dan isotermal yang baik, serta bersifat ramah lingkungan. Akan tetapi ada tantangan di baliknya jika rumah kayu dibangun di Indonesia. Yaitu serangan jamur atau hama di iklim tropis seperti ini, risiko kebakaran lebih tinggi, keterampilan pengrajin yang terbatas, serta biaya konstruksi lebih tinggi dibandingkan rumah konvensional.
Meskipun tidak bisa membangun layaknya rumah kayu Amerika, Anda bisa mendapat hunian yang jauh nyaman dibandingkan rumah berkonstruksi kayu. Anda dapat menggabungkan interior rumah yang serupa sehingga dapat memenuhi keinginan. Dapatkan hunian ternyaman Anda dengan properti dari Suvarna Raja Exclusive Housing dengan klik di sini!