Over kredit rumah adalah proses pengalihan kredit pemilikan rumah (KPR) dari pemilik rumah lama kepada pembeli baru. Dalam transaksi ini, pembeli melanjutkan pembayaran cicilan KPR yang masih berjalan ke bank pemberi pinjaman. Biasanya over kredit rumah ini dilakukan karena pemilik rumah tidak sanggup lagi melanjutkan cicilan atau memiliki alasan lain untuk menjual properti mereka sebelum masa kredit selesai. Dan biasanya over kredit ini dilakukan melalui bank atau over kredit di bawah tangan. Lalu bagaimana cara perhitungan over kredit rumah? Baca sampai habis artikel ini!
Pentingnya Memahami Perhitungan Over Kredit Rumah
Membeli rumah melalui over kredit biasanya memiliki kelebihan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan rumah baru karena pembelinya hanya membayarkan sisa pokok kredit dan sebagian nilai pasar rumah. Jika dilakukan dengan benar, proses over kredit ini bisa menjadi lebih cepat dibandingkan membeli rumah baru dan mengajukan KPR dari awal. Selain itu banyak rumah over kredit yang sudah siap untuk ditinggali sehingga menghemat biaya pembangunan atau renovasi yang cukup besar.
Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dari membeli rumah dengan cara over kredit. Ada beberapa dampak jika kamu melakukan kesalahan dalam perhitungan seperti kerugian finansial. Sebagai pembeli kamu bisa membayar lebih mahal dari harga wajar rumah jika tidak memahami detail perhitungan. Seperti sisa pokok kredit atau biaya tambahan yang lainnya. Proses yang tidak sah atau kekeliruan dalam dokumen juga bisa berujung pada sengketa. Sehingga kamu harus memiliki estimasi yang tepat dalam over kredit rumah. Dengan mengontrol anggaran, kamu bisa menentukan apakah transaksi yang kamu lakukan sudah sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Estimasi yang tepat juga memastikan kedua belah pihak dapat memahami struktur biaya dan nilai rumah secara akurat. Dengan keputusan yang tepat juga akan memudahkan pembeli menilai apakah rumah tersebut layak diambil dibandingkan dengan opsi yang lain.
Faktor yang mempengaruhi Perhitungan Over Kredit Rumah
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perhitungan pembelian rumah dengan cara over kredit. Seperti sisa pokok kredit, bunga pinjaman, biaya administrasi, serta nilai pasar properti. Sebagai pembeli kamu harus memahami berbagai faktor ini untuk membantu kamu mengambil keputusan finansial yang bijak dan menghindari masalah yang mungkin akan timbul di kemudian hari.
Sisa Pokok Kredit
Sisa pokok kredit adalah jumlah pinjaman yang belum dilunasi oleh pemilik rumah saat ini. Untuk mengetahui sisa pokok pinjaman kamu bisa memeriksa dokumen atau laporan cicilan dari bank. Atau kamu juga bisa menghubungi bank untuk meminta informasi terkini tentang sisa pokok kredit. Langkah terakhir kamu juga bisa menggunakan aplikasi atau sistem inline yang biasanya disediakan bank.
Sisa pokok kredit ini menjadi komponen utama dalam menentukan biaya over kredit. Dalam hal ini pembeli diwajibkan membayar sisa pokok kredit ke bank dan tambahan harga jual yang telah disepakati dengan pemilik rumah, perhitungan yang tidak akurat ini dapat membuat oembeli membayar lebih mahal jika dibandingkan dengan rumah sebenarnya.
Bunga Pinjaman
Ada beberapa jenis bunga pinjaman dalam kredit pemilikan rumah (KPR). yang pertama ada bunga flat yang besar bunga akan tetap sama setiap bulannya dihitung berdasarkan nilai pinjaman awal. Lalu ada bunga efektif yaitu bunga yang dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman sehingga angsuran bunga akan menurun seiring pelunasan pokok. Lalu ada bunga anuitas yaitu kombinasi dari bunga efektif dan flat, angsuran bulanan tetap tetapi komposisi bunga dan pokok berubah. Jenis bunga ini akan mempengaruhi total bunga yang harus dibayar pembeli hingga kredit lunas. Misalnya bunga flat ini cenderung lebih mahal untuk jangka panjang. Sedangkan bunga efektif dan anuitas memberikan penghematan jika cicilan hampir selesai.
Biaya Administrasi dan Notaris
Ada beberapa rincian biaya tambahan yang perlu kamu tahu seperti biaya administrasi dari bank dan biaya notaris. Biaya administrasi bank adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk memproses pengalihan kredit termasuk pengecekan data pembeli baru. Lalu ada biaya notaris yang meliputi biaya balik nama sertifikat, akta jual beli, dan pengesahan dokumen. Biaya administrasi bank dan notaris ini biasanya dihitung berdasarkan persentase nilai transaksi atau harga rumah dan ketentuan tetap yang telah ditentukan pihak terkait. Sebagai gambaran total biaya tambahan ini bisa berkisar antara 1 sampai 3% dari nilai rumah.
Nilai Pasar Properti
Dalam menilai pasar properti penting untuk melakukan appraisal, dimana appraisal ini adalah proses penilaian untuk menentukan nilai pasar suatu aset. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu harga wajar berdasarkan lokasi, kondisi bangunan, dan harga properti sekitar. Penilaian ini sangat penting agar kamu sebagai pembeli tidak membayar lebih dari harga wajar properti. Ada perbedaan antara nilai pasar dan nilai kredit, dimana nilai pasar merupakan harga jual rumah berdasarkan penilaian terkini sedangkan nilai kredit yaitu besaran sisa kredit yang harus dilunasi ke bank. Jika nilai pasar lebih tinggi dari pada nilai kredit, pembeli harus menyiapkan dana tambahan untuk membayar selisih tersebut kepada pemilik rumah.
Tips dan Saran Saat Mengurus Over Kredit Rumah
Sebelum memutuskan untuk melakukan over kredit rumah kamu harus memastikan bahwa dokumen terkait properti dan kredit sudah lengkap dan sah. Seperti sertifikat rumah yang sah dan tidak bermasalah bebas dari sengketa. Kamu juga harus memeriksa perjanjian kredit antara pemilik rumah dan bank. Pastikan tidak ada klausul yang dapat mempersulit proses over kredit seperti kewajiban pembayaran pelunasan pinjaman lebih awal atau pinalti. Selain itu periksa juga dokumen pendukung lainnya seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan surat administrasi lainnya yang terkait dengan rumah dan tanah.
Dalam proses over kredit rumah, harga adalah salah satu aspek yang bisa kamu negosiasikan. Agar dapat harga yang kompetitif, kamu harus melakukan beberapa langkah. Seperti riset harga pasar properti di lokasi tersebut, apakah yang ditawarkan jauh lebih tinggi daripada harga pasaran. Tanyakan juga sisa pokok kredit kepada pemilik atau pihak bank. Pastikan kamu membayar setara dengan sisa pokok kredit yang belum dilunasi. Jika kamu merasa harga yang ditawarkan terlalu tinggi kamu berhak melakukan tawar menawar dengan pemilik rumah. Pertimbangkan juga faktor tambahan yang lain seperti renovasi yang besar, sehingga kamu bisa meminta diskon atau menyesuaikan harga sesuai dengan kondisi fisik rumah.
Pilih bank yang memberikan bunga rendah, karena hal ini akan sangat mempengaruhi besarnya cicilan yang harus kamu bayarkan di setiap bulan. Cari informasi mengenai suku bunga KPR dari berbagai bank dan lakukan perbandingan. Pilih juga jangka waktu cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial kamu. Biasanya bank juga menawarkan program diskon atau cashback untuk pelanggan baru. Kamu bisa memanfaatkan promo atau fasilitas lainnya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Pastikan juga bank yang kamu pilih memiliki reputasi yang baik dalam hal pelayanan pelanggan dan transparansi biaya.
Lalu yang terakhir kamu perlu melakukan konsultasi dengan ahli seperti notaris, pengacara atau konsultan hukum dn properti. Kamu bisa melakukan pembelian rumah dengan cara over kredit melalui jasa properti Suvarna Raja. Suvarna Raja adalah perusahaan properti yang menyediakan rumah dengan berbagai type dengan jasa konsultan yang berpengalaman. Untuk info lengkapnya kamu bisa cek website resminya atau langsung hubungi admin kami untuk konsultasi lebih lanjut. Jadi tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga!